Nurhasan Zaidi Sampaikan Aspirasi Masyarakat Terkait Penamaan BIJB
Anggota Komisi V DPR RI Nurhasan Zaidi menyoroti penamaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Berdasarkan aspirasi masyarakat Majalengka yang diterimanya, ada lebih dari 20 organisasi masyarakat (ormas) yang mengajukan usulan perubahan nama bandara menjadi Abdul Halim sebagai nama resmi BIJB.
“Lebih dari 20 organisasi masyarakat (ormas) mengajukan usulan penamaan melalui surat resmi kepada kami, maka saya rasa ini cukup legitimate dan representatif untuk disepakati di forum ini,” ungkap Nurhasan saat Rapat Kerja Komisi V dengan Kementerian Perhubungan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/01/2018).
Dalam raker tersebut, Politisi dari F-PKS ini pun menyerahkan secara langsung petisi dari masyarakat Majalengka yang mengusulkan perubahan nama bandara BIJB. Nurhasan mengutarakan, Abdul Halim sendiri merupakan pahlawan nasional sekaligus tokoh pendidikan modern Indonesia.
“Alasan masyarakat mengusulkan nama ini karena beliau adalah pahlawan asli Majalengka, ulama, anggota BPUPKI, dan pendiri salah satu pesantren tertua di Indonesia sekaligus pendiri Republik ini,” tambah Nurhasan.
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) diprediksi mulai beroperasi di tahun ini. Dengan adanya BIJB diharapkan akan mendorong dan memfasilitasi mobilitas barang sekaligus masyarakat Jawa Barat, khususnya Majalengka.
“Dengan nama bandara yang memiliki identitas historis dan ikon prestatif ini, saya yakin semangat perjuangan akan memacu produktifitas serta kesejahteraan masyarakat Majalengka dan Jawa Barat tentunya,” pungkas politisi dari dapil Jabar IX ini. (ann/sf)